|
Billy Boen (Salah satu pengusaha sukses di usia muda, Indonesia ) |
Alangkah
baiknya menjadi seorang pengusaha yang senang dan nyaman menjadi seorang
pengusaha itu tidak adanya paksaan ataupun terpaksa untuk melakukan yang
sebenarnya tidak kita sukai. Karena pengusaha itu bukan bergantung kepada
keberuntungan melainkan bergantung pada kekreatifan ide agar memunculkan hal-hal yang berbeda dengan orang
lain punya, usaha yang cukup keras dan
walaupun gak semua, bisa jadi sebuah usaha yag dibangun dari titik 0 harus
diawali dengan keprihatinan yang cukup
menguras kehidupan kita dan yang palig penting bergantung dengan do’a kepada
sang pemberi rizqi dan serahkan semuanya kepada-Nya. Walaupun kadan kala
awalmulanya menjadi pengusaha itu karena kebutuhan yang sangat mendesak hingga
akhirnya berfikir keras untuk memiliki penghasilan. Tapiii pada dasrnya jadi pengusaha itu tidak harus
menunggu desakan dari kebutuhan. So yuk, kita intip tips untuk menjadi pengusaha
yang menyenangkan…
1. LIHAT
APA YANG PALING KITA SUKAI DAN YANG SERING KITA LAKUKAN
Kadang-kadang
kita gak sadar loh dengan apa yang kita sukai dan kebiasaan kita, yang ternyata
kebiasaan kesukaan kita itu adalah salah satu jalan untuk memulai sebuah usaha. Misalnya, saya menyukai minuman
kopi dan sudah menjadi kebiasaan sehari 3x minum kopi. Hal seperti itu
juga bisa menjadi penyemangat untuk membangun usaha dan
berusaha untuk mengembangkannya. Karena dalam pikiran sendiri akan
berfikir “seandainya saya punya usaha
yang memproduksi atau menjual kopi (hal yang disukai) saya tidak akan
kesulitan mencari apa yang saya sukai
dan ingin memakan atau meminumnya saat itu juga. Sehingga dengan begitu pula
akan timbul kebanggaan tersendiri. Bagaimana kalau hobi dan kesukaannya adalah
bukan dibidang makanan? Misalnya seneng
banget dengan yang namanya otomotif. Hmm masih bisa juga kali buat di bikin
usaha!! Entah itu menjual perabotan yang dibutuhkan dibidang otomotif atau buka
bengkel de el el. Contoh lain kalian hobi bermain music dan permainan kalian
cukup lihey dan patut diberi tepuk tangan yang meriah kalian bisa aja buka les
music atau menjual belikan alat musiknya. Pokoknya banyak deh J
2. COBALAH
UNTUK BEREXPERIMEN DARI APA YANG KITA SUKAI
Coba
deh! menyisakan waktu untuk menumpah hobi kalian dengan menyempatkan untuk
berexperiman. Experiman kalian tinggal mengotak atik atau memodifikasi hobi
kalian dengan pareasi yang orang lain
tidak bisa minimal gak pasaran laaaahhh…. Dan memiliki nilai jual. Setelah itu
coba sedikit bersukarela untuk membiarkan orang lain mengicip-icip experiment
kamu.
3. JUAL
RASA MALU DAN GENGSI
Menjual
rasa malu dan gengsi, bukan berarti kamu harus mempermalukan diri kamu atu
menurunkan derajat ketenaran kamu dihadapan teman-temanmu. Tapi menjual rasa
malu untuk menawarkan sesuatu prodak yang akan kamu perjual belikan atau hasil
experiment kamu. Dan kamu akan tetep keliatan kece walaupun kamu tawarin ini
itu nawarin kesana kemari kamu nawarinnya dengan guyonan candaan yang serius
atau kamu bisa sok manja membujuk target untuk membeli. Seandainya gengsi kamu
masih geode… kamu tinggal suruh orang lain temen kamu misalnya atau sodara kamu
buat jualin prodak kamu dengan cara bagi hasil.
4. DOBRAK
RASA MALAS DAN LAWAN RASA TAKUT
Bagi pengusaha
yang amatiran, biasanya diuji dengn rasa malas untuk melanjutkan karna hasil
yang tidak memuaskanlah atau karena terlalu repot untuk melakukannya lagi,
jangan kan untuk melanjutkan untuk memulainya saja susahnya setengah mati. Maka
dari itu di poin ke empat mendobrak rasa malas
supaya kamu kamu gak males buat memulai ide usaha yang ada di pikiran
kamu dan melanjutkan usaha yang udah kamu mulai. Takut?? Kamu gak usah takut
gagal atau bangkrut kalau kamu belum coba. Kalo kamu belum
mencoba secuilpun kamu gak akan ngerasain yang namanya gagal atau rugi,
secara
5. BERDO’A
Poin yang
terakhir adalah berdo’a, simple kan?
Eeiiits walaupun
kelihatannya simple tapi poin ini adalah poin yang paling penting dari
poin-poin sebelumnya
(Dewi Maulani)